Gunung Merapi akhirnya meletus memuntahkan awan panasnya atau disebut dengan WEDUS GEMBEL pada Selasa sore, 26 Oktober 2010 pukul 17.02 WIB dengan radius 5KM . yang dimana letusan awan panas itu menghantam desa mbah marijan yang jaraknya 4KM dari Gunung Merapi yang menelan korban 39 orang. Dan pada tanggal 29 okt 2010 kembali mengeluarkan awan panas , dan pada tanggal 30 okt 2010 meletus sangat kuat dari letusan-letusan biasanya,sampai menyelimuti kota jogja dengan pasir putih sekitar 3 atau 4 cm ketebalannya.
Kronologi meletusnya merpai pada tanggal 30 okt 2010 yang saya alami :
pada hari jum’at pada tanggal 29 okt 2010 . pukul 08.00- 12.00wib saya mengikuti ujian tengah semester. Pada pukul 10.00wib tepatnya saya selesai mengerjakan ujian pada sesi pertama , di beritahukan merapi meletus atau sering di sebut ini “Wedus Gembel”. pada saat itu anak-anak di sekitar kampus pada membicarakan itu. Saya sendiri karena sedang berada di kampus tidak terlalu mendengar berita itu , yang saya pikirkan hanya ujian sesi kedua . heee yang kata anak-anak open book , ternyata pada salah alias cloes book . sedangkan kita pada nyantai dan foto kopy materi sebanyak-banyaknya haahaa sungguh lucu pada saat itu .
selesai mengikuti ujian sesi kedua pada pukul 12.00wib ,anak-anak informatika angkatan 2009 akan mengalang dana untuk para pengungsi merapi . kebetulan saya juga di ajak oleh temen-temen angkatan. Tetapi setelah itu saya bersama temen kelompok pratikum Sistem Opersi , membicarakan tugas kelompok yang harus di kumpul pada hari minggu dan kita harus mengerjakannya pada hari itu , melihat kondisi besoknya pada punya kegiatan yang banyak . untuk itu saya dan beberapa temen yg ikut terlibat di penggalangan dana itu tidak bisa ikut serta, bersama temen-temen yang lain.
Tepatnya pukul 17.00wib tugas yang kami garap selesai juga, saya dan temen-temen Bergegas untuk pulang ke kosan masing-masing . sesampai di kosan ,saya membuka siaran TV yang pada saat itu siaran Tv yang saya tonton adalah METROTV . berita itu live di siarankan langsung dari Merapi – Seleman,Yogyakarta . mengabarkan bahwa kembali terjadi erupsi pada pukul 17.00wib dan mengeluarkan awan panas dengan radius 10km dari Merapi . sungguh saya terkejut dan sedikit merasakan ketakutan , kesedihan bahkan rasa waspada yang begitu tinggi. Saya tertidur saat menonton berita itu sekiranya 1 jam lebih kurang saya tertidur . bangun dari tidur saya segera mandi , setelah itu melaksanakan shalat magrib dan mengaji . pukul 20.00wib saya mulai membuka situs sosial “facebook,twitter & yahoomessanger” ketiga jaringan situs sosial itu saya aktifkan bersama-sama untuk berkomunikasi dengan temen-temen saya yang di sekitar jogja dan di luar Jogjakarta,yang pada saat itu menanyakan gimana keadaan saya di jogja . saya juga membuka situs “@JalinMerapi” dimana situs itu memberikan webside tentang keadaan merapi melalui suara “HT” atau dengan “kontek-kontek radio” dan memberikan tampilan kabar , tanya jawab bersama seluruh masyarakat melalui jaringan sosial “twitter” dan “Via Sms”. Saya mendengarkan radio merapi itu sampai terjadi lutusan merapi yang luar biasa..
Pukul 23.00wib saya dan kedua adik saya yaitu Muhammad Fahrezki dan Teuku Rabiul Mauliadi pergi untuk makan malam di burjo (warung makanan&minuman yang buka 24jam) , biasa yang namanya anak kos itu makannya emang suka telat atau larut malam . Selesai makan dari burjo itu pukul 00.30wib kami kembali kekosan masing-masing. Saya pun kembali memlanjutkan membalas wall facebook, twitter & Ym kepada temen-temen yang lain dan memantau terus perkembangan @JalinMerapi . pada saat malam itu saya di temani oleh seorang temen saya yang bernama Dwi Yanti Anggreni anak lombok-NTB , yang sedang menjalankan Study s1-nya di Univ.pembangunan veteran – Surabaya. Saya dan temen saya itu saling menyakan kabar terbaru dari merapi , kami sedikit membahas tentang relawan yang katanya temen saya itu itu ingin menjadi relawan tetapi orang tuanya tidak memberi izin dan sangat banyak cerita-cerita lain yang kami bahas. Pukul 01.30wib ,tanggal 30 okt 2010 Saat itu saya mendapatkan informasi dari @jalinmerapi di jaringan twitter saya yang mengatakan merapi dalam keadaan wasapada tingkat1 . berita itu langsung saya share di twitter & facebook. Selang waktu 15 menit tepatnya pukul 01.45wib , radio yang berpusat di merapi itu memberikan kabar ke posko3 (magelang) dan posko 2(kaliurang-jogja) ber-iringan dengan suara letusan yang begitu besar saya dan penjaga kosan cukup jelas mendengarnya. HT yng saya dengarkan mengatakan bahwa “terjadi letusan yang sangat kuat dan mengeluarkan awan panas radius 10km dan hujan kerikil, dan sempat menghimbau untuk masyarakat yang berada di sekitar kaliurang untuk turun ke bawah dan warga jogja pada umumnya untuk menggunakan masker , karena akan terjadi hujan pasir yang menyelimuti kota jogja, megelang . setelah mengabarkan itu radio yang saya dengar mengalami gangguan dan putus tanpa ada suara apapun. Saya begitu panik dan langsung menelfon adik saya yang jarak kosannya tidak terlalu jauh dari kosan saya , untuk segera bergegas pergi menjauh dari kedaan yang sudah di himbaukan untuk menjauh . kebetulan kampus saya univ.islam Indonesia (UII) berada di jalan kaliurang KM 14,5 dan saya sendiri ngekos di jalan kaliurang KM 13,5. Kedaan begitu panik , penjaga kosan lari-lari untuk membangunkan anak-anak kosan yang masih tidur lelap karena pada saat kejadian itu emang larut malam bahkan bisa di bilang sudah pagi. Penjaga kosan sendiri mengatakan bahwa letusan yang terjadi sangat besar , hingga terdengar sampai kantor penjagaan, mungkin kalian bisa bayangkan jarak kosan saya dengan merpai itu 35KM jauhnya tetapi suara letusan itu terdengar kuat sampai kosan saya . pada saat itu saya yang sangat cepat bergegas karena saya tidak tidur bahkan pada saat kejadian itu terhitung 4hari dari tanggal 26, saya sama sekali belum tidur karena jaga-jaga untuk keadaan yang saya takuti dan terjadi pada saat itu. Mengambil tas saya yang berisi laptop , ijazah, dan baju 2pasang yang sudah saya siapkan jauh-jauh hari mengingat status merapi yang sangat rawan. Begitu keluar kamar,saya langsung lari membuka gerbang pintu utama bersama penjaga kosan . anak-anak kosan yang lain baru pada bangun langsung panik dan bahkan ada anak kosan yang menangis ketakutan . sungguh luar biasa keadaan malam itu yang membuat saya gugup . adik saya mengampiri saya dengan membawa 2 sepeda motor . saya menumpangin motor Honda Supra (BL3637NH) dan kedua adik saya menumpangi motor Vario techno (AB2832NM). Saya langsung tancap gas dan menuntun jalan adik-adik saya , yang kebetulan keadaan sepanjang jalan kaliurang di penuhi oleh warga yang masih berkumpul di pinggir jalan untuk melihat keadaan merapi yang tak tampak sama sekali . saya tidak memikirkan untuk meliahat kedaan merapi yang saya pikirkan hujan pasir akan mencapai ketempat kami dengan kecepatan 20KM/menit. Jalanan begitu padat , saya yang menghimbau adik saya untuk mengambil jalur lawan arah agar tidak kejebak macet . di karena kan hujan pasir debu itu sudah mulai terasa dan bau belerang yang mulai merambat . di jalan saya sungguh panik, takut , sedih , teringat orang tua ayah dan mama, dimana saya harus kuat di hadapan adik-adik saya , saya takut jika saya panik , adik saya juga akan panik . mengingat truma kami semasa di aceh – tsunami, gempa dan perang. Sungguh mengharukan keadaan pada saat itu ! saya juga sempat menelfon kakak saya Ninan Andria yang keberadaannya di lhokseumawe , pertama saya telfon tidak di angkat , saya yang pada saat itu sedang mengendarai motor sangat laju . saya mencoba lagi untuk menghubungi kakak saya , dan akhirnya saya mendengarkan suara “Hallo dek ,?” .. begitu saya Menangis dan mengatakan bahwa merapi meletus . kakak saya sempat membuat saya tenang untuk tidak nagis dan konsen pada jalan dan menjaga adik-adik saya. Lalu saya matikan telfon untuk melanjutkan perjalanan yang kami tempuh.
Sesampai di ringroad utara jalan kaliurang KM6,5 saya masih mematuhi lalulintas yang pada saat itu orang di bawah belum mengetahui di atas sudah terjai hujan abu . kalau saya menerobos lalulintas mungkin saya akan di tabrak. Sambil menunggu lampu hijau menyala dan rasa takut begitu kuat di diri . tiba-tiba salah seorang bapak-bapak dengan kondisi sekujur badannya putih akibat hujan pasir putih dengan mata merah tanpa helm dan masker ,yang membawa seorang istri yang sedang menggendong seorang anak bayi yang tertutup kain di seluruh tubuh bayi itu . yang kedaan lampu merah pada saat itu hanya saya orang pertama beserta adik saya dan kemudian seorang bapak bersama istri anaknya. pada saat itulah saya lagi-lagi meneteskan air mata . adik saya menanyakan pada bapak itu dari daerah mana , dia menjawab “saya dari pakem mas “. Ya saya tau Pakem itu tepat pengungsian korban merapi !!!
Kami menuju kosan abang sepupu kami yang bernama Lukma Siregar anak fakultas ilmu computer-UGM, yang tinggal di daerah sekitaran UGM - jalan kaliurang KM 5. Keadaan di daerah itu sama sekali belum ada tanda-tanda huja n pasir bahkan keadaan maish aman orang-orang masih beleum tau. Kemudian orang-orang berlari dan menjerit mengatakankan hujan pasir . saya dan saudara saya langsung bergagas pergi dari daerah itu dan kejar-kejaran denagn pasir putih itu . melewati kawasan ugm masih saja , hingga ke daerah parangtritis selatan gunung merapi terkena hujan pasir itu . kami ketempat saudara kami yang berada di daerah giwangan yang jaraknya tidak terlalu jauh denagan univ. ahmad dahlan.jarak yang sanagt jauh dari merapi Kami berteduh di situ dan beristirahat , didaerah itu juga terkena hujan debu yang membuat jalan tertutup pasir putih itu . pukul 03.00 saya dan abang sepupu saya menjemput salah seorang anak lhokseumawe bernama Dhien Utari Tsabita (bita), yang kebetulan juga ngekosnya tidak berjauhan di kosan saya . kami menjemput dia di depan plaza ambrukmo . kondisi anak itu sangat tragis , badannya penuh pasir , tas yang dibawa juga berpasir putih . pada saat dia lari , hujan debu sudah begitu deras menyapu daerah kosan dia .
Setelah istirhat beberapa jam, pukul 12.00wib tgl 30 okt 2010 kami berniat untuk naik ke atas untuk melihat kondisi . pada akhirnya saya, kedua adik saya, abang sepupu dan temen saya tadi . kami jalan menuju kaliurang km13,5 sepanjan jalan tertimbun pasir putih . saya yang sempat mengambil beberapa foto keadaan jogja . jalanan penuh abu dan jarak pandangnya hanya 5meter . sungguh tragis keadaan pada saat itu . sesampai di kosan, saya terkejut karena melihat kondisi kosan yang tertutupi pasir putih yang begitu tebal sekitar 2cm, motor yang di parkir di parkiran motor putih semua , kosan saya tidak ada seorangpun yang balik kekosan . lingkungan sekitar juga hening . sungguh seperti tidak ada penghuni . tiba-tiba saya melihat penjaga kosan yang berada dikantor yang menghampiri saya . lalu kami mengambil foto di sekitar kosan. Adik-adik saya bergegas ngambil barang dan kami akan kembali ke kosan saudara kami yang bertepatan di Jl.kaliurang KM 5 seputaran kampus UGM, untuk menginap semalam , dan meliaht kondisi selanjutnya .
Hari minggupagi tanggal 31 okt 2010 pukul 10.00 wib ,saya harus mengikuti ujian tulis pratikum Sistem Operasi sampai pukul 12.00 . setelah selesai semuanya saya kembali ke kosan abang sepupu saya. Besoknya tanggal 1 november pukul 07.00 wib saya dan adik-adik saya kembali kekosan kami , karena pukul 08.00 saya dan adik saya Eki mengikuti ujian tengah semester yang masih berlangsung 5 hari lagi dari tanggal 25 oktober 2010 . saat berangkat ke kampus saya sempat mengambil beberapa foto yang saya ambil karena gunung merapi yang terlihat sanagt indah dan jelas.
Selesai ujian pukul 10.00 wib , saya bersama teman saya yaitu Soraya Febryani anak Lombok-NTB yang sama-sama melanjutkan studi s1 dengan jurusan T.Informtika di UII . saya dan dia makan berhadapan dan sambil berbincang-bincang tentang kondisi yang terjadi tanggal 30 kemarin . tiba-tiba mobil Sedan yang berhenti di depan kami ,orang yang mengendari keluar dari mobil dan melihat kearah utara dan mengatakan erupsi ….!!! Saya langsung meninggalkan makan saya , dan lari keluar rumah makan untuk melihat kea rah utara . sungguh kebesaran tuhan yang Maha Besar , saya merinding melihat asap hitam yang keluar dari puncak merapi yang mengarah kea rah timur (KLATEN) , kebetulan terlihat jelas hari itu . saya langsung mengeluarkan hp saya untuk merekam kejadian itu . walaupun keadaan sekitar sangat panik . sekitar 2menit saya merekam saya langsung kembali ke rumah makan, membayar , langsung kembali ke kosan . saat itu saya pisah dengan Oya .
Sesampai dikosan saya menghampiri kosan adik-adik saya , Alhamdulillah mereka ada dikosannya , dan terlihat sedikit panik . saya menjelaskan itu erupsi bukan kea rah selatan (joga) tetapi kea rah timur (klaten). Saya mngambil kamera dan mengajak adik saya rabiul untuk naik ke atas untuk mengabadikan beberap gambar yang mungkin seumur hidup sekali kita dapat menjadikannya suatu kenangan . saya mengambil bebrapa situasi yang panik , dan merapi yang mulai hilang dengan kabut asapnya . saya sampai naik kedaerah PAKEM , tetapi merapi tidak bgtu jelas terlihat , krn posisinya yang makin ke atas makin k timur . SELESAI .
Tanggal 2 november 2010 , berita sore hari mengatakan gunung merapi sudah menyemburkan Lava panasnya . malam pukul 22.00 saya dan adik” saya naik ke atas . untuk melihat semburan Lava , ternyata sesampai ke Pakem , tidak kelihatan apa apa. Dan akirnya kami kembali turun , terlihat jelas ketika melihat didepan uii , sedikit semburan merah Lava yang luar seumur hidup sekali saya melihatnya .
Selesai Ujian Tengah Semester tanggal 4 november 2010 , saya dan adik-adik saya menginap ke kosan abang sepupu yang rencananya besok hari kami mau nonton refresing haaa sedikit menenagkan fikiran ujian dan panic merapi . malamnya pukul 23.00 saya dan kedua orang adik saya masih jalan-jalan mencari makan,pukul 00.30 temen saya yang masih di kosan atas di JAKAL KM 13,5 menelpon saya dan menanyakan d mana keberadaan saya saat itu , dia mengatakan “di atas terdengar suara gemuruh yang sangat kuat hingga kaca jendela bergetar hampir mau pecah” . saya mengatakan , “lebih baik kamu turun saja nginap di rumah temen” . setelah saya tutup telfon temen saya . 5 menit kemudia , suara gemuruh itu terdengar cukup jelas , bahkan membuat seluruh masyarakat yang berada di sekitaran JAKAL KM 5 semputaran UGM , berhamburan keluar rumah , dan siap untuk jaga-jaga bila terjadi Sesuatu . dan dari orang” yang berlarian dari JAKAL atas mengatakan bawha di atas terjadi hujan kerikil , sungguh terjadi . saya dan keluarga tetap untuk bertahan dikamar kosan abg saya .
Hingga tepatnya tanggal 5 november 2010 , saya , kedua adik saya dan abg sepupu saya memutuskan untuk keluar dari kota jogja pada hari itu juga , di karenakan kota yang sudah tidak layak untuk di tinggali . jalanan yang berdebu putih hingga membuat jarak pandang yang Cuma hanya 5- 6 meter dan mulai langkanya orang yang jualan makanan . Saya kembali kekosan saya untuk mengambil beberapa baju dengan kondisi kosan yang cukup mengkhawatirkan. pukul 15.30 .. kami berangkat dengan bus ROSALINA indah .jurusan JOGJA-JAKARTA . sdengan perjalanan 12 jam . sesampai di Jakarta saya menginap semalam di tempat adik mama saya di TANGERANG . tanggal 7 november 2010 pukul 10.30 wib , saya dan kedua adik saya pulang ke ACEH , dengan menggunakan pesawat lion air boing 737 – jt 203 . tujuan JAKARTA – MEDAN . sampai di medan , pukul 14.00 .
haru tangisan ketika melihat ibu dan ayah saya menunggu d depan kedatanagan domestic . setelah bersalamaan dan berpelukan dengan kedua orang tua saya . kami langsung berangkat dari MEDAN menuju LHOKSEUMAWE-aceh melalui jalan darat dengan kendaraan mobil sendiri dan supir melakukan perjalanan 6 jam . Alhamdulillah sampai di rumah pukul 22.35 . sungguh perjalanan hidup yang luar biasa .. ketika kami ingin mencari ilmu ke daerang orang lain , kami juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa .

saya , kedua adik saya dan abang sepupu saya
Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya , setelah mengalami KONFLIK PERANG pada tahun 1999 saya masih duduk di sekolah dasar(SD) , dan mengalami GEMPA dan TSUNAMI pada tahun 2004 semasa saya SMP, dan sekarang mengalami MERAPI pada saat saya melanjutkan study s1 di yogyakarta. Tidak bisa di beli pengalaman itu hanya bisa saya alami sekali saja seumur hidup, dan menceritakannya kepada saudara/I , anak dan cucu agar bisa jadi pelajaran sejarah bagi generasi selanjutnya . aminn..
FOTO-FOTO tgl 5 NOVEMBER 2010 , ujan debu dan kerikil

desa umbul harjo

desa umbul harjo
FOTO-FOTO TANGGAL 1 NOVEMBER 2010, ERUPSI pukul 10.00 wib

saya sendiri sempat mengambil momen ini :D
pengungsi yang di pindahkan dari pakem ke GOR UII
keadaan warga di sekitar jalan kaliurang KM 15,5
keadaan Universitas Islam Indonesia yang begitu ramai saat pengungsi di pindahkan dari PAKEM ke GOR UII .
TERJADINYA ERUPSI pukul 10.00

MERAPI SEBELUM TERJADI ERUPSI - O8.00 , 1 NOVEMBER !
foto-foto 30 OKTOBER 2010 . hujan debu

keadaan uii saat anak" wisuda , parkiran yang penuh debu

hujan debu - pukul 01.45 wib pagi .

halaman kosan

saya dan penjaga kosan

kosan saya

jalan kaliurang KM 8

seputran UGM .

jalan kaliurang KM 6
0 komentar:
Posting Komentar